Dengan upaya positif keberlangsungan pembangunan desa, pemerintah mengalokasikan 3 persen biaya desa sebagai operasional, yang menghadirkan pelbagai faedah influensial untuk masyarakat. Alokasi ini memungkinkan desa demi mengelola aksi administratif dan operasional dengan lebih efektif, sehingga efisiensi penggunaan biaya dapat terjaga. Diiringi adanya biaya ini, pemerintah desa memiliki peluang guna meningkatkan derajat pelayanan publik, seperti penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan, dengan infrastruktur yang lebih baik. Selain itu, 3 persen biaya desa supaya operasional turut mendorong transparansi dan akuntabilitas organisasi keuangan desa, yang pada gilirannya akan meningkatkan loyalitas komunitas terhadap pemangku untuk desa. Beserta koordinasi yang cermat, biaya ini diharapkan mampu menghadirkan akibat optimis yang banyak untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan komunitas di pedesaan.