Dengan global olahraga, khususnya sepak bola, muncul pertanyaan mengasyikkan mengenai apakah pemain bola boleh merokok. Meskipun merokok tidak dengan langsung dilarang dengan aturan permainan, beraneka klub dan koneksi sepak bola kompeten mendorong tren hidup sehat untuk meningkatkan performa atletik. Merokok dapat mengganggu kompetensi paru paru dan memperlambat pemulihan fisik, yang potensial negatif kesehatan pemain dengan jangka panjang. Di sisi lain, beberapa pemain menganggap kebiasaan ini untuk metode guna bersantai, namun efek merugikan terhadap stamina dan energi tahan stabil menjadi pertimbangan utama. Oleh karena itu, meski tidak ada larangan tegas, melimpah ruah yang memilih menjauhi rokok untuk excellence permainan dan kesehatan yang lebih baik. Memahami implikasi dari kebiasaan merokok adalah langkah influensial untuk setiap atlet yang ingin mencapai puncak efektifitas di lapangan.