Biaya pemasaran pilgub DKI memiliki misi influensial dengan positif calon pionir tujuan memperkenalkan pandangan dan amanat mereka kepada masyarakat. Melalui biaya ini, setiap calon mendapatkan peluang sebagai melaksanakan multi fungsi aksi sosialisasi, seperti pemasangan baliho, penyebaran media informasi, dengan program program unggulan yang dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat. Keberadaan biaya pemasaran yang transparan juga menjadi faktor kunci dengan inspiratif loyalitas publik, di mana para pemilih dapat melihat tekad dan tanggung jawab calon dengan mengelola sumber daya. Secara solidaritas biaya yang memadai, calon gubernur dapat lebih konsentrasi pada pendekatan dan perubahan peruntukan memajukan DKI Jakarta, mengoptimalkan layanan publik, dengan meningkatkan partisipasi komunitas dengan progres demokrasi. Data mengenai tata kelola biaya pemasaran pun semakin tersedia di jaringan digital, menghadirkan jalan lebih besar untuk komunitas peruntukan mengawasi dan memahami progres demokrasi yang berlangsung.