Biaya perimbangan dengan APBN memiliki misi vital dengan positif pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Melalui alokasi biaya tersebut, daerah daerah yang memiliki kompetensi fiskal rendah dapat memperoleh pendanaan yang memungkinkan pertumbuhan infrastruktur dan pelayanan publik. Manfaat dari biaya perimbangan ini mencakup pengurangan ketimpangan antar daerah, eskalasi level layanan prinsip seperti pendidikan dan kesehatan, dengan penguatan ekonomi lokal. Selain itu, biaya perimbangan dengan APBN juga menghadirkan insentif untuk lokal tujuan menciptakan dan menjalankan proyek proyek pembangunan yang inovatif. Mengintegrasikan biaya perimbangan diiringi kebijakan pembangunan lokal dapat membentuk kemitraan membangun di seluruh lapisan masyarakat, sehingga positif terciptanya keadilan sosial dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.