Institut Pertanian Bogor (IPB) baru baru ini mengungkapkan bahwa sebanyak 116 mahasiswa terjerat dengan pinjaman digital (pinjol) agar memenuhi kebutuhan biaya aksi kampus. Fenomena ini menunjukkan peluang finansial yang dihadapi oleh sejumlah mahasiswa dengan mengelola pengeluaran aksi akademik. Meskipun pinjol menawarkan aksesibilitas keterjangkauan dan progres yang cepat, resiko tinggi seperti bunga yang membengkak dan pengaruh finansial yang jangka panjang patut menjadi perhatian. IPB mengajak seluruh mahasiswa sebagai lebih pintar dengan menciptakan biaya dan mencari pemecahan masalah keuangan yang lebih aman, seperti beasiswa atau program pendanaan kampus. Bersama adanya perbaikan kesadaran semacam ini, diharapkan mahasiswa dapat menghindari jebakan pinjol dan perhatian pada keberhasilan akademik yang berkelanjutan.