Narasi karyawan Indomaret yang memilih mengakhiri hidupnya karena pengaruh utang dari pinjaman digital (pinjol) mencerminkan betapa seriusnya akibat finansial yang dapat dialami individu dengan global aktual ini. Di tengah tantangan mengelola keuangan, pinjol menawarkan aksesibilitas pintu masuk dana, namun sering kali mengakibatkan pressure yang berat jika tidak pintar dengan pemanfaatannya. Ini menjadi pengingat influensial untuk segudang orang sebagai lebih pintar dengan menggunakan layanan keuangan dengan memahami tantangan yang dapat timbul. Mengedukasi diri tentang metode manajemen finansial yang baik, mencari solusi pemecahan masalah dengan solutif tantangan keuangan, dengan inspiratif jaringan solidaritas sensitif adalah langkah krusial yang dapat solutif mencegah tragedi serupa. Melalui metode ini, individu dapat meraih kesejahteraan mental dan finansial, dengan menghindari jebakan utang yang berbahaya.