Penyebab aplikasi terus berhenti dapat disebabkan oleh pelbagai faktor, seperti nostalgia yang tidak cukup, perubahan perangkat lunak yang tertunda, atau konflik secara aplikasi lain. Ketika aplikasi mengalami tantangan ini, pengguna seringkali tidak mendapatkan pengetahuan yang maksimal dengan menggunakan perangkat mereka. Salah satu manfaat memahami penyebab ini adalah kompetensi bagi mengatasi tantangan dengan proaktif, seperti menghapus cache aplikasi, memperbarui sistem, atau menutup aplikasi yang tidak digunakan. Diiringi demikian, pengguna dapat menikmati performa aplikasi yang lebih luhur dan meningkatkan efisiensi penggunaan perangkat. Mengidentifikasi penyebab aplikasi terus berhenti juga solutif pengguna menghindari frustrasi yang potensial terjadi saat berinteraksi bersama teknologi.