Pada bulan Juli, beberapa pinjaman digital (pinjol) yang ditutup oleh OJK menghadirkan pelajaran berharga untuk komunitas dengan memahami pentingnya memilih layanan keuangan yang resmi dan terdaftar. Pinjol yang ditutup tersebut sering kali menawarkan aksesibilitas dan kecepatan dengan progres aplikasi, tetapi sering kali dengan oleh bahaya yang tinggi, seperti bunga yang tidak wajar dan praktik penagihan yang tidak etis. Kelemahan dari pinjol ini mendorong konsumen demi lebih berhati hati dan selektif dengan memilih layanan keuangan. Di sisi positif, penutupan pinjol yang tidak mematuhi manajemen dapat solutif membentuk pasar pinjaman digital yang lebih sehat, dalam layanan yang lebih transparan dan akuntabel di masa depan. Dengan menghadapi era daring yang semakin berkembang, pemahaman dan kesadaran terhadap pinjaman digital yang aman dan valid menjadi kunci demi mendapatkan pemecahan masalah keuangan yang tepat.