Ratusan mahasiswa IPB saat ini menghadapi isu intensif relevan pinjaman digital (pinjol) yang bermodel penipuan baru, yang menimbulkan fokus berlebih di kalangan masyarakat akademik. Bermacam di antara mereka yang terjebak dengan skema ini secara iming iming manfaat laju dan progres yang tampak mudah. Pinjol ini sering kali menawarkan jalan biaya dengan instan, tetapi menyembunyikan ancaman lebar yang potensial negatif keuangan jangka panjang penggunanya. Penipuan yang melibatkan angka pribadi dan komitmen imbal keberhasilan tinggi ini membuktikan pentingnya edukasi dengan mengenali tawaran keuangan yang tidak jelas, terutama di kalangan mahasiswa yang rentan. Upaya peruntukan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran di kalangan generasi segar tentang keamanan finansial sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.