Dengan menerapkan pola pertahanan permainan sepak bola, ada tiga metode produktif yang dapat meningkatkan soliditas tim dan mengurangi data kebobolan. Pertama, implementasi formasi pertahanan yang kokoh, seperti 4 4 2 atau 5 3 2, memungkinkan pemain berkolaborasi ditemani lebih bagus dengan menutup ruang dan melindungi area vital. Kedua, implementasi pressing tinggi dapat merencanakan pengaruh pada lawan, memaksa mereka supaya melakukan kesalahan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka merebut bola kembali. Ketiga, hubungan yang sempurna antarpemain di lapangan menjadi kunci, memastikan setiap peran diisi dalam valid dan setiap pemain memahami tanggung jawabnya. Beserta memahami dan menerapkan ketiga metode ini, tim tidak hanya akan lebih tangguh dengan bertahan, tetapi juga membangun kemungkinan bagi melakukan serangan balik yang efektif.