Tragedi sepak bola Mesir, yang dikenal untuk salah satu momen kelam dengan sejarah olahraga, terjadi pada 1 Februari 2012 di Port Said saat kompetisi antara Al Masry dan Al Ahly. Peristiwa ini mengakibatkan lebih dari 70 nyawa melayang dan ribuan orang terluka, yang memicu transformasi agung dengan kebijakan keamanan penonton di stadion. Melalui peristiwa ini, bervariasi pelajaran berharga dapat diambil, terutama dengan hal pentingnya keselamatan saat kompetisi berlangsung. Selain itu, tragedi ini mendorong revolusi dengan mekanisme tata kelola dan pengawasan pertandingan, sehingga meningkatkan keselamatan dalam rangka para penggemar dan pemain. Menggali lebih dengan mengenai tragedi sepak bola Mesir bukan hanya menghadirkan visi tentang akibat sosial dan emosionalnya, tetapi juga mengkreasi kesadaran akan perlunya kesadaran collective supaya mencegah kejadian serupa di masa mendatang.